TRIBUNMATARAMAN.COM - Bromen, brand personal care lokal asal Surabaya, pada awalnya memang menjadi bagian dari UMKM yang terkena dampak dari penutupan platform belanja Tiktok Shop.
“Tentu saja kami merasakan dampaknya. Sebagian besar dari distribusi penjualan produk Bromen diarahkan kepada platform daring. Tiktok Shop merupakan salah satunya,” tutur M. Thobroni Ali, CEO Bromen.
Namun, inisiatif strategis menjadi siasat jitu Bromen untuk merespons kondisi ini.
M. Thobroni Ali membeberkan strategi Bromen untuk tetap eksis ditengah isu yang membawa dampak buruk bagi pelaku bisnis digital ini.
“Membangun interaksi nyata dengan konsumen menjadi strategi ampuh kami untuk tetap eksis dihati para konsumen. Sejauh ini, kami banyak menjalankan virtual event seperti Pemuda Barbar, Bromen Adventure, dan masih banyak lagi. Tujuannya tentu adalah menyediakan sarana kepada konsumen untuk mengetahui produk personal care terbaik guna memenuhi kebutuhan pria di Indonesia,” tegasnya.
Hal inilah yang kemudian menjadi kunci sukses Bromen tetap mampu bertumbuh pesat pada tahun 2023.
Bahkan, pada penghujung tahun ini, Bromen mengundang para resellernya dalam acara seremoni dan pengharagaan khusus.
Acara ini dikemas dalam tajuk Bromen Reseller Awarding Night 2023.
Fathur, salah satu reseller Bromen asal Lamongan yang berhasil mendapatkan satu unit sepeda motor melalui acara penghargaan ini, turut memberikan testimoni jujur atas pengalamannya selama bekerja sama dengan Bromen.
“Pastinya saya sangat merasa senang dan tidak menyangka mendapatkan penghargaan dan benefit ini. Awalnya saya hanya berniat menjual produk Bromen saja, karena memang produknya bagus,” ucap Fathur.
“Terima kasih kepada Bromen atas apresiasinya saya bisa mendapatkan hadiah ini. Awalnya cuma jual asal-asalan saja, namun kenyataannya saya bisa mendapatkan satu unit motor ini,”tutupnya.
Testimoni ini menjadi pembuktian bahwa Bromen mampu membuktikan diri bahwa produknya memang sangat diminati oleh para konsumen. Khususnya, untuk pria di Indonesia. (*)
