Home news Surabaya Utara Macet Gara-gara Bromen Kirim 114 Ribu Liter Air Ke Madura

news

27 November 2023

Surabaya Utara Macet Gara-gara Bromen Kirim 114 Ribu Liter Air Ke Madura

Surabaya Utara Macet Gara-gara Bromen Kirim 114 Ribu Liter Air Ke Madura placeholder

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Sebanyak 14 truk tangki air berjalan berderet di Jembatan Suramadu pada Minggu (22/10/2023) pagi.

Iring-iringan ini sempat menyebabkan kemacetan. Belasan truk tersebut kemudian menuju Bangkalan, Pulau Madura.

Sampai di Bangkalan, truk tangki air itu dikerubungi petugas tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Di lokasi di mana truk-truk itu berhenti, BPBD telah menyiapkan beberapa peralatan, seperti selang, terpal dan sepatu safety. Setelah itu, BPBD mengawal truk tangki menuju daerah pelosok.

Pukul 10.00, satu truk tiba di lapangan Dusun Blatong, Desa Konang, Kecamatan Genteng. Sejumlah petugas BPBD Bangkalan kemudian memasang selang dari truk yang diarahkan ke tandon yang dibuat dari terpal besar. Tak lama kemudian air bersih mengalir deras.

Sudah sekitar 4 bulan, sebagian besar desa di Bangkalan dilanda kekeringan. Dampaknya lumayan parah, sungai-sungai yang sebelumnya terlihat melimpah air sekarang menjadi dangkal.

Kondisi ini rentan mempengaruhi ketersediaan air bersih hingga memicu kebakaran lahan. Kekeringan ekstrem juga bisa berdampak pada gagal panen, rawan panen, termasuk kebutuhan air untuk hewan ternak tidak tercukupi. Saat itu terjadi, dampaknya bisa memicu kemiskinan.

Oleh karena itu, Bromen milik PT Solomon Indo Global turun tangan menyalurkan 114 ribu liter air bersih bagi masyarakat.

PT Solomon, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Perusahaan Fast Moving Consumer Good (FMCG) dengan nama brand Bromen yang fokus pada produk personal care untuk pria.

General Manager PT Solomon Indo Global, Waldon Nove Simarmata menjelaskan, aksi bagi-bagi air ini merupakan aksi pertama dari 28 rangkaian aksi kebaikan yang dilakukan dalam campaign Pemuda Beraksi Bareng Bromen (Pemuda Barbar).

Untuk droping air bersih di Bangkalan meliputi 14 lokasi. Di antaranya Dusun Blatong Desa Konang Kecamatan Genteng, Dusun Semelloh Desa Konang Kecamatan Pakes, Dusun Gunungan Desa Konang Kecamatan Campor, Dusun Mundin Desa Konang Kecamatan Galis Dajah dan Dusun Kenangah Desa Konang Kecamatan Kanagarah.

"Kami sengaja memilih wilayah Madura, karena data dari BPBD Jawa Timur, kekeringan di sana sudah status tanggap darurat. Air yang merupakan kebutuhan dasar, nyatanya sumber air benar-benar kering. Warga mencukup kebutuhan air mengandalkan droping air bersih. Akibatnya warga sampai jarang mandi. Belum lagi warga Madura rata-rata memiliki hewan ternak. Adanya kekeringan tentu berimbas," ucap Waldon.

Distribusi air bersih gratis, kata Waldon, adalah bentuk ikhtiar untuk membantu masyarakat. Bagi perusahaannya kekeringan adalah masalah krusial. Sebab air adalah kebutuhan dasar manusia.

"Aksi ini juga untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda yang selalu diperingati setiap 28 Oktober. Kami juga melakukan aksi serupa di daerah Sumatera, Kalimantan serta Sulawesi," kata Waldon.

Romlah (48) adalah salah seorang warga Desa Konang yang mendapat kiriman air bersih gratis dari Bromen. Dia saat itu membawa 5 jeriken ukuran 25 liter. Katanya bisa mendapat air bersih sebanyak itu, seperti mendapat rezeki.

Romlah cerita kurang lebih 4 bulan terakhir kesulitan mencari air bersih. Untuk bisa mendapat air bersih, ia mengaku hars berjalan menuruni bukit menuju sungai yang telah mengering sejak tiga bulan terakhir.

Warga sampai membuat kluwengan dekat sungai. Hanya saja itu tak cukup membantu. Air yang keluar sangat kecil. Untuk mengambil satu hingga dua ember air warga harus bergantian mengantre.

"Pokoknya susah sekali bisa dapat air. Sangat alhamdulillah hari ini bisa dapat air mudah dan gratis," ujar Romlah.

Kepala BPBD Kabupaten Bangkalan, Geger Hery S menerangkan, kekeringan di wilayahnya sudah terjadi sejak awal Juli lalu.

Per 8 Juli lalu hingga Oktober (sebelum ada bantuan dari Bromen) pihaknya sudah mengirim air bersih sebanyak 720 ribu liter. Droping air bersih dari Bromen cukup memperingan pekerjaan di instansinya.

“Prediksi BMKG pada akhir Oktober, Bangkalan memasuki musim penghujan. Semoga itu benar agar kekeringan bisa teratasi," ujarnya.

PJ Bupati Bangkalan, Arief M Edie mengapresiasi aksi yang dilakukan Pemuda Bar-bar BromenPT Solomon Indo Global.

Ia mengakui, dalam menanggulangi kekeringan tahun ini dihadapkan masalah armada. Pemerintah hanya memiliki tiga unit truk tangki, sementara banyak desa yang mengalami kekeringan. Hal itu menyebabkan distribusi bantuan air tidak bisa dilakukan setiap hari.

"Saya terima kasih sekali kepada Pemuda Barbar (Pemuda beraksi Bareng Bromen) atau PT Solomon Indo Global. Semoga dari aksi ini banyak yang kemudian tergerak melakukan aksi yang sama," ucap PJ Bupati Bangkalan.

Diunggah Oleh

admin

Berita Terkini Lainnya