Home article 13+ Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dicampur, Awas Bikin Iritasi!

article

09 Mei 2024

13+ Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dicampur, Awas Bikin Iritasi!

13+ Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dicampur, Awas Bikin Iritasi! placeholder

Semakin banyak ditemukan jenis skincare, membuat orang berlomba-lomba memakai produk skincare tanpa memerhatikan kandungan di dalamnya.

Gak salah kok kalau Lo ingin cepat glowing, tapi please perhatikan efek samping dibalik pemakaian skincare tersebut supaya tidak menjadi boomerang untuk Lo. 

Berikut ini MinBro akan ulas kandungan skincare yang tidak boleh dicampur. Simak baik-baik, ya!

1. Retinol dan AHA/BHA

Menurut Journal of the German Society of Dermatology, AHA/BHA bersifat eksfoliasi untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Jika dikombinasikan dengan retinol dapat membuat kulit iritasi bahkan mengelupas.

Hal ini disebabkan kedua kandungan tersebut merupakan produk sejenis yang memiliki sifat ‘keras’.

2. Retinol dan Benzoil Peroksida

Kedua zat ini dapat membantu mengurangi peradangan jerawat, namun penggunaannya tidak boleh dipakai bersamaan.

Dilansir dari Halodoc, benzoil peroksida memiliki sifat yang dapat menonaktifkan molekul retinol, sehingga menjadi tidak akan maksimal dalam membunuh jerawat.

3. Retinol dan Vitamin C

Kedua kandungan skincare ini memiliki preferensi lingkungan pH yang berbeda, membuat formulasi keduanya menjadi sulit.

Vitamin C efektif pada pH asam, sementara retinol bekerja lebih baik pada pH yang lebih tinggi atau basa. 

Oleh karena itu, menggabungkan keduanya bisa mengurangi efektivitasnya. Sebaiknya gunakan retinol dan vitamin c secara terpisah untuk hasil yang optimal.

4. Retinol dan Asam Salisilat

Retinol direkomendasikan untuk mengurangi munculnya kerutan dan garis-garis halus. Sedangkan asam salisilat dapat menjadi solusi untuk lawan jerawat dan membuantu dalam pergantian kulit.

Saat diaplikasikan menjadi skincare, kedua kandungan ini tidak boleh dicampur. Hal ini disebabkan karena dapat memperburuk kulit seperti kulit kering,  yang iritasi

5. Retinol dan SPF

Kandungan SPF pada skincare

SPF banyak digunakan untuk produk sunblock. SPF pada sunblock baik untuk mencegah kanker kulit dari paparan sinar UV.

Tapi menurut Dr. Marchbein, Retinol dan SPF tidak boleh dicampur untuk menjadi kandungan skincare, karena dapat membuat kulit sensitif terhadap sinar matahari.

6. AHA dan Vitamin C

Kandungan skincare yang tidak boleh dicampur selanjutnya adalah AHA dan Vitamin C. Vitamin C sangat sensitif terhadap pH dan jika dicampur dengan AHA akan mengurangi penyerapan ke dalam kulit.

Kombinasi AHA dan Vitamin C akan menjadi sangat sensitif pada kulit yang dapat menyebabkan pegantian sel dan pengelupasan kulit.

7. AHA/BHA dan Niacinamide

AHA/BHA boleh dikombinasikan dengan vitamin B3 atau niacinamide asalkan memperhatikan waktu jeda penggunaannya.

Supaya kulit terhindar dari kemerahan, Brodi bisa menggunakan niacinamide sebelum sunscreen supaya tetap terhidrasi. Kemudian AHA/BHA dapat digunakan malam harinya.

8. BHA dan Benzoil Peroksida

BHA sering disebut menjadi zat aktif yang rentan saat dipakai. Ketika BHA dan Benzoil Peroksida dicampur untuk menjadi sebuah kandungan skincare, dapat memicu kulit iritasi dan gatal-gatal. Bahkan parahnya timbul efek samping seperti kulit tertarik dan terasa kering.

9. Vitamin C dan Peptide

Berdasarkan studi dari Journal of Functional Foods, menjelaskan vitamin c dan peptide memiliki manfaat yang serupa untuk mencerahkan wajah.

Meskipun bagus untuk kulit dan dipercaya mampu membantu mencerahkan kulit yang kusam, tetapi kedua kandungan skincare ini tidak boleh dicampur.

Senyawa keduanya jika dicampur akan mengalami oksidasi sehingga tidak akan optimal memberikan manfaat untuk kulit.

10. Vitamin C dan Niacinamide

Kandungan skincare yang tidak boleh dicampur selanjutnya adalah Vitamin C dan Niacinamide. Khasiatnya tidak akan maksimal jika keduanya dipakai bersamaan menjadi komposisi suatu skincare. Hal ini dikhawatirkan membuat kulit menjadi kemerahan dan gatal-gatal.

11. SPF dan Pelembap

Pelembap wajah untuk pria

Dalam urutan basic skincare, pemakaian pelembab dan sunscreen menjadi komponen yang penting. Namun faktanya, kandungan SPF dan pelembap tidak baik jika dipakai bersamaan.

Tapi tenang! Alternatifnya, Brodi bisa berikan jeda beberapa menit dalam pemakaian pelembab dan tabir surya.

12. Oil-based dan water-based

Kandungan skincare yang memiliki bahan dasar minyak dan bahan air tidak boleh dicampur diaplikasikan ke wajah secara bersamaan.

Molekul minyak yang lebih besar dari air membuat kandungan skincare ini tidak bisa menyerap dengan baik. Selain itu, keduanya juga akan meninggalkan residu pada kulit.

13. Sabun pH Tinggi dan Vitamin C

Vitamin C akan memberikan manfaat yang maksimal jika dikombinasikan dengan produk ber pH rendah. Oleh karena itu, jangan sampai mencampurkan sabun pH tinggi dengan vitamin c pada sebuah skincare, karena akan mengurangi keefektivitasan vitamin c.

14. Skincare dengan bahan aktif sama

Hati-hati jika memakai skincare dengan bahan aktif yang sama karena dapat memicu iritasi kulit. Sebaiknya gunakan skincare dengan merk yang sama dan hindari gonta-ganti skincare.

Dari 14 kandungan skincare diatas, Brodi menjadi tahu pentingnya memperhatikan kandungan tiap skincare supaya terhindar dari permasalahan khawatir.

Nggak perlu bingung, cukup gunakan rangkaian skincare dari Bromen yang telah teruji kandungannya dan aman digunakan.

Diunggah Oleh

admin

Berita Terkini Lainnya